Pengalaman unik saya ketika saya tour ke desa Haurseah, Majalengka, Jawa Barat. Di desa sana bisa dibilang sulit untuk mencari sinyal dan di tengah-tengah gunung. Saya sangat suka sekali pemandangan di sana. Banyak kebun dan gunung juga lautan. Dingin disana melebihi dingin di Malang. Mandi pun badan berasap. Anak-anak disana sangat semangat dan lucu-lucu. Disana saya belajar hidup mandiri dan hidup sederhana dengan fasilitas yang tidak semua ada. Menjadi lebih menghargai hidup karena banyak orang disana yang berhenti sekolah karena tidak adanya biaya. Tetapi mereka bekerja keras untuk menghasilkan uang.
Disana saya dan teman-teman belajar membajak sawah dan menanam tanaman dan beras. Mengajar di Taman Kanak-kanak dan di pondok-pondok pesantren yang ada disana. Habis maghrib kami mengajar mgaji denagn anak-anak di masjid. Setiap harinya kami mengadakan lomba yang membuat anak-anak riang. Dan para orang tua pun ikut berpartisipasi.
Ketika waktunya balik ke Jakarta banyak warga yang menangis karena kepergian kami, dan kami disaku dengan banyak makanan. Mereka meminta kami untuk tetap tinggal, tapi akrena kami harus belajar juga kami tidak bisa bersama mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar